Senin, 03 September 2012

Rumi: Memahami Makna

Memahami Makna

Jalal al-Din al-Rumi


Seperti bentuk dalam sebuah cermin,
kuikuti wajah itu.
Tuhan menampakkan dan menyembunyikan sifat-sifat-Nya.
Tatkala Tuhan tertawa, maka aku pun tertawa.
dan
Manakala Tuhan gelisah, 
menjadi gelisahlah aku

Maka katakan tentang Dirimu, ya Tuhan.
Agar segala makna terpahami,
sebab mutiara-mutiara makna yang telah kurentangkan di atas kalung pembicaraan
adalah berasal dari Lautan-Mu

(1454-1456)

  • Sumber: Jalal al-Din al-Rumi, KIsah Keajaiiban Cinta, Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2001, penerjemah Anik, hlm. 15

3 komentar:

  1. memahami untaian kata dari Rumi saja tidak mudah, terlebih memahami Firman Allah.

    BalasHapus
  2. Mutu Manikam dari Untaian Kata Rumi, nampaknya, tidak lapuk oleh waktu serta tidak lekang oleh zaman. Selama ia bermanfaat bagi manusia dan kehidupan, maka ia tetap akan abadi dalam kehidupan [fa amma ma yanfau li al-nas, fayamkusu fi al-ardl)[QS al-Ra'd (12):17)

    BalasHapus
  3. Thanks for your grateful informations, am working in, Islamic news magazine
    so it will be a better information’s for me. Try to post best informations like this always

    BalasHapus