Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai literature. Menurut Oxford English Dictionary, literature berasal dari kata ‘littera’ yang berarti huruf atau tulisan yang bersifat pribadi. Makna literature identik dengan semua karya tulis manusia, dan tidak memiliki penunjukkan pada kitab suci, karena masyarakat Eropa (dan Amerika), diasumsikan, tidak memiliki agama yang memiliki kitab suci. Demikian pula, kata literature identik dengan sastra tulisan, karena masyarakat Eropa sangat sedikit memiliki sastra lisan. Hampir semua sastra lisan di Eropa (dan Amerika) telah tertuliskan. Oleh karenanya, sastra lisan tidak mendapatkan tempat yang luas dalam tradisi pengkajian sastra di Eropa (dan Amerika).
Berbeda dengan kata literature, kata Sastra berasal dari kata Shastra (Sansakerta), yang berarti tulisan atau kitab suci; dengan demikian pada bahasa Sankrit, term sastra terkait erat atau melekat dengan kitab suci. Dengan kata lain, sastra adalah kitab suci dan kitab suci adalah sastra. Persoalannya kemudian adalah ketika kata sastra ini diadopsi/dipinjam oleh bahasa Indonesia (dan lainnya), kata sastra ini telah mengalami perubahan semantik, yakni meliputi semua karya tulis, terutama yang profan, atau mirip dengan pemaknaan literatur.
Berbeda dengan kata literature, kata Sastra berasal dari kata Shastra (Sansakerta), yang berarti tulisan atau kitab suci; dengan demikian pada bahasa Sankrit, term sastra terkait erat atau melekat dengan kitab suci. Dengan kata lain, sastra adalah kitab suci dan kitab suci adalah sastra. Persoalannya kemudian adalah ketika kata sastra ini diadopsi/dipinjam oleh bahasa Indonesia (dan lainnya), kata sastra ini telah mengalami perubahan semantik, yakni meliputi semua karya tulis, terutama yang profan, atau mirip dengan pemaknaan literatur.