Jumat, 25 November 2011

Syair Ikan Tongkol Hamzah Fansuri

ikan tunggal bernama fadhil
dengan air daim ia washil
isyqinya terlalu kamil
di dalam laut tiada bersahil

ikan itu terlalu ali
bangsanya nurur-rachmani
angganya rupa insani
da'im bermain di lautan baqi

bismil-lahi akan namanya
ruhul-lahi akan nyawanya
wajhul-lahi akan mukanya
zhahir dan batin da'im sertanya

Nurul-lahi nama bapainya
khalqul-lahi akan sakainya
raja sulaiman akan pawainya
da'im bersembunyi dalam balainya

empat bangsa akan ibunya
shummun bukmun akan tipunya
kerjaan Allah yang ditirunya
mengenal Allah dengan ilmunya

Fana fil-lahi akan sunyinya
inni all-lah akan bunyinya
memakai dunia akan ruginya
radhi kan mati da'im pujinya

tarkud-dunya akan labanya
menuntut dunia akan maranya
abdul-wachid asal namanya
da'im anal-haqq akan katanya

kerjanya mabuk dan 'asyiq
ilmunya sempurna fa'iq
mencari air terlalu shadiq
didalam laut bernama khaliq

ikan itulah terlalu zhahir
diamnya da'im di dalam air
sungguh pun ia terlalu hanyir
washilnya da'im di laut halir

ikan achmaq bersuku-suku
mencari air ke dalam batu
olehmu taqshir mencari guru
tiada ia tahu akan jalan mutu

jalan mutu terlalu ali
itulah ilmu ikan sultani
jangan kau ghafil jauh mencari
washilnya da'im di laut shafi

jalan mutu yogya kau pakai
akan air jangan kau lalai
tinggalkan ibu dan bapai
supaya dapat syurbat kau rasai

hamzah syahranawi sungguhpun hina
tiada ia radhi akan thur sina
diamnya da'im di laut cina
bermain-main dengan gajah mina

Konteks:
1. Ikan tunggal  dalam syair ini adalah Nur Muhammad
2. air dan Laut dalam  syair ini adalah simbolisasi (Dzat dan kekuasaan) Allah
 
fadhil = keutamaan
washil = sampai
isyqun = kecintaan/mahabbah yang sangat sehingga di gambarkan mabuk cinta
kamil  = sempurna
sahil  = mudah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar