Sabtu, 21 Mei 2011

Perkembangan Sastra Muslim pada Masa Kekhalifahan Bani Umayyah di Spanyol

      Secara Sosio-Historis, eksistensi Umat Islam di Spanyol berlangsung mulai pada tahun 710 M hingga 1429 M. Umat Islam mulai intensif memasuki wilayah Spanyol ini di saat Pasukan Muslim di bawah pimpinan Tharik Bin Ziyad pada 710 M mampu menyeberangi sebuah selat di Semenanjung Iberia yang memisahkan antara Afrika Utara dan Spanyol serta pasukannya mampu menaiki bukit, yang kemudian diberi nama Jiblartar (jabal al-Tharik). Setelah itu, bermigrasilah beberapa koloni-koloni Arab dari Jazirah Arab, Yaman, Syiria, Mesir, dll di antaranya adalah sebagian keluarga aristokrat Bani Umayyah, yang saat itu memegang tapuk pimpinan politik Islam di Damaskus. Selain itu, beberapa koloni dari Afrika Utara pun tidak luput dari rombongan kaum imigran ini. 
    Secara umum, setiap koloni telah mempunyai background budaya masing-masing, yang tetap melekat pada karakter setiap kabilah tersebut. Pada saatnya, setiap budaya dari kabilah-kabilah ini mampu berasimilasi dan bertransformasi menjadi bentuk budaya baru yang hidup da berkembang di Spanyol ini. Oleh karena itu, tidaklah aneh jika pada saatnya, bentuk-bentuk sastra yang lahir pun mempunyai karkater yang khas dan unik yang berbeda dari sastra muslim yang lahir di Timur (terutama di pusat kekuasaan Bani Ummayah di Damaskus dan Pusat Kekuasaan Bani Abbasiah di Baghdad).


Sastrawan Muslim Spanyol Islam 
     1. Ibn Thufail
     Lihat: http://sastra-muslim.blogspot.com/2011/10/ibn-thufail-dan-hay-bin-yaqdzan-karya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar