Peristiwa
pembajakan dua pesawat Boeing 737 yang ditabrakkan ke menara kembar World Trade
Center di New York, Amerika Serikat oleh Al-Qaeda pada tanggal 9 September 2001
telah mengilhami Saddam Hussein untuk menulis novel yang berjudul “Tarian
Setan”. Oleh karena itu saya mengambil judul ‘Peristiwa “Selasa Kelabu”, 9
September 2001 dalam Novel “Tarian Setan” Karya Saddam Hussein’. Secara garis
besar tulisan ini mengulas novel Tarian
Setan beserta latarbelakang penulisannya. Selain itu saya menyertakan
latarbelakang pergolakan yang terjadi di Irak pada saat novel ini dibuat, yaitu
agresi militer Amerika Serikat terhadap Irak yang diawali rasa dendam Amerika
terhadap aksi terorisme yang dilakukan oleh Al-Qaeda. Kemudian hal tersebut berlanjut
dengan tuduhan-tuduhan miring Amerika terhadap Irak dan Presiden Saddam Hussein
sehingga memperkuat alasannya untuk menggempur Irak. Bersumber dari semua itu
maka lahirlah sebuah karya sastra berbentuk novel yang ditulis oleh mantan
presiden Irak, saddam Hussein.
Karya sastra
pada dasarnya berisi tentang permasalahan yang melingkupi kehidupan sosial.
Setiap bangsa atau suku bangsa memiliki kehidupan sosial yang berbeda dengan
bangsa lain. Karya sastra selalu menemukan dimensi-dimensi tersembunyi dalam
kehidupan manusia, dimensi-dimensi yang tidak terjangkau oleh kualitas evidensi
empiris, bahkan juga oleh instrumen laboratorium (Ratna, 2003:214).