Tampilkan postingan dengan label Sastra Sufi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sastra Sufi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 02 Februari 2014

AKULAH ANGIN ENGKAULAH API: HIDUP DAN KARYA JALALUDDIN RUMI


Di dalam buku ini Annemarie Schimmel menggambarkan sosok Jalaluddin Rumi yang selalu menjadi pusat perhatian dunia. Pada bagian awal, Schimmel menjelaskan tentang perjalanannya menuju tempat pemakaman Rumi yakni Konya. Disana makam maulana disebut dengan Yesil Turbe (kubah hijau). kemudian Schimmel menceritakan tentang pertemuan pertama maulana dengan seorang darwis yag bernama Syamsuddin Tabriz. Bagi Rumi syams merupakan matahari yag luar biasa yang mengubah aseluruh hidupnya,  membakarnya, membuatnya menyala, dan membawanya kedalaman cinta yang sempurna. Jalaludin dan syams tidak terpisahkan lagi dan menurut riwayat selama berbulan-bulan dapat berthana hidup tanpa kebutuhan-kebutuhan dasar manusia ketika mereka bersama-sama menuju cinta tuhan. Suatu hari syams dikabarkan menghilang. Jalaluddin merasa patah hati karena berpisah denga mataharinya. Saat itu jalaludin bingung dan kahirnya ia menuliskan syair-syair.

Rabu, 07 Desember 2011

Kisah Bijak Para Sufi: Orang-Orang Buta dan Gajah


Kisah Bijak Para Sufi: Orang-Orang Buta dan Gajah

Di seberang Negeri Ghor ada sebuah kota. Semua penduduknya buta. Seorang raja beserta rombongannya lewat dekat kota itu; ia membawa pasukan dan berkemah di gurun. Raja itu mempunyai seekor gajah perkasa, yang digunakannya untuk berperang dan membuat rakyat kagum. Penduduk kota itu sangat antusias ingin melihat gajah tersebut, dan beberapa dari mereka yang buta pun berlari untuk mendekatinya. Karena sama sekali tak tahu rupa atau bentuk gajah, mereka hanya bisa meraba-raba, mencari kejelasan dengan menyentuh bagian tubuhnya. Masing-masing hanya menyentuh satu bagian, tetapi berpikir telah mengetahui sesuatu.